Ragamperistiwa.com – Angkatan Bersenjata Ukraina sedang menguji coba robot canggih tanpa awak IRONCLAD di garis depan perang. Robot ini memiliki berbagai kemampuan, termasuk mendukung serangan terhadap posisi musuh, melakukan misi pengintaian, dan memberikan dukungan tembakan penting bagi pasukan di lapangan.
IRONCLAD lebih dari sekadar platform robot. Ini adalah inovasi dari para insinyur Ukraina yang terampil dari Roboneers, yang memiliki potensi untuk merevolusi strategi perang. Lebih penting lagi, dapat secara signifikan mengurangi risiko bagi kehidupan tentara dengan memungkinkan operasi jarak jauh.
Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov, menjelaskan spesifikasi IRONCLAD, dengan menyatakan bahwa, “robot ini mampu mencapai kecepatan hingga 20 kilometer per jam. Dilengkapi dengan kamera pencitraan termal dan dilengkapi dengan turret tempur ShaBlya M2. Selain itu, cangkang lapis bajanya menawarkan perlindungan yang kuat terhadap senjata ringan. Operasi IRONCLAD dapat dikelola dari jarak jauh, yang memungkinkan stasiun kontrol ditempatkan di tempat yang aman.”
Selain IRONCLAD, Ukraina juga sedang mengevaluasi sistem teknologi canggih lainnya di zona perang. Kompleks robot darat Myslyvets oleh perusahaan Robotics adalah salah satu sistem tersebut, bersama dengan drone SpyGun Ukraina. Yang terakhir, khusus dibuat untuk pengintaian mendalam, juga dapat menyesuaikan tembakan dengan cekatan bila diperlukan.
Robot TheEMIS Estonia IRONCLAD bukanlah robot pionir pertama yang menjalani pengujian di medan perang Ukraina. Menjelang akhir tahun sebelumnya, Ukraina mengumumkan uji coba sukses TheEMIS, robot inovatif dari Estonia. Keajaiban mekanik ini berfungsi sebagai kendaraan yang menangani transportasi kargo dan tentara yang terluka di medan perang. Perusahaan Estonia, Milrem Robotics, adalah kekuatan di balik layar pengembangan TheEMIS. Robot ini tidak terbatas pada transportasi kargo dan korban pertempuran; ia memiliki kemampuan untuk mempersenjatai dirinya dan berubah menjadi mesin perang otonom. Kekuatan yang diakui dalam urusan global, termasuk Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat, telah menjadikan kendaraan robot TheEMIS sebagai bagian dari aset militer mereka. Adapun Ukraina, Milrem Robotics belum memasok TheEMIS versi tempur. Namun demikian, perusahaan tersebut belum mengabaikan kemungkinan terjadinya hal ini dalam waktu dekat.
Rusia juga menguji robot Seperti dilansir BulgarianMilitary.com pada bulan September, Rusia telah melakukan uji coba robot di medan perang dengan Ukraina, khususnya mengerahkan robot Zubilo ke zona pertempuran. Produk rekayasa luar biasa, Zubilo berfungsi sebagai kendaraan serbu darat seberat 13,3 ton. Fungsi utamanya adalah untuk beroperasi sebagai sistem transportasi tak berawak, dengan kemampuan mengesankan untuk menanggung beban hingga 2,7 ton. Lahir dari perusahaan Remdizel di Tatarstan, Zubilo tidak dilengkapi dengan kamera. Khususnya, ia dipersenjatai dengan unit pencarian ZU-23-2, yang mengejutkan, tidak memiliki mekanisme bidikan – berdasarkan model yang dipamerkan di pameran. Kurangnya fitur penting ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas mobilitas Zubilo dan potensi ofensif keseluruhannya. Namun, fungsi Zubilo tidak terbatas pada skenario pertempuran. Kendaraan luar biasa ini menunjukkan keserbagunaan, dengan kemampuan termasuk pengiriman amunisi, transportasi kargo, evakuasi korban, dan penyediaan daya untuk radio dan quadcopter. Informasi saat ini menunjukkan setidaknya satu prototipe kerja dari kendaraan robot inovatif ini ada.
Kesimpulan Perkembangan robot di medan perang Ukraina adalah fenomena yang menarik untuk diperhatikan. Teknologi ini memiliki potensi untuk mengubah cara perang diperangi, dan kedua belah pihak tampaknya sedang bereksperimen dengan cara yang berbeda. IRONCLAD dan TheEMIS adalah contoh robot yang dapat mendukung pasukan di lapangan dengan cara yang berbeda. IRONCLAD dapat memberikan dukungan tembakan dan melakukan misi pengintaian, sementara TheEMIS dapat digunakan untuk transportasi kargo dan evakuasi korban. Zubilo adalah contoh robot yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk serangan darat, pengiriman amunisi, dan transportasi kargo. Akan menarik untuk melihat bagaimana teknologi robot ini terus berkembang dan bagaimana mereka digunakan dalam pertempuran di masa depan.