HukrimPeristiwa

Kesal Ditagih Uang Paket, Berujung Penusukan Kurir COD di Banyuasin

×

Kesal Ditagih Uang Paket, Berujung Penusukan Kurir COD di Banyuasin

Sebarkan artikel ini
Penusukan Kurir COD di Banyuasin
Sat Reskrim Polres Banyuasin Amankan Pelaku Penusukan Kurir COD di Banyuasin inisial H. Foto: Humas Polri

Banyuasin, Sumatra Selatan – Jajaran Sat Reskrim Polres Banyuasin menangkap DPO pelaku penusukan terhadap Kurir COD, setelah buron selama seminggu. Adapun melakukan penangkapan terhadap H atas dugaan sebagai pelaku penusukan terhadap kurir COD di Desa Limau, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin.

Melansir dari Humas Polri, Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar, S.Ik.,SH.,MH membenarkan penangkapan terhadap pelaku H

“Melakukan penangkapan terhadap H, pada Senin (6/2/2023). H (38), merupakan warga Desa Limau Kecamatan Sembawa Banyuasin. Pelaku kita tangkap di Desa Pulau Harapa,” ungkapnya.

Pelaku ini sendiri sempat melakukan pelarian di sebuah wilayah di Kota Palembang, dan setelah tertangkap ke Polres Banyuasin untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Dari hasil interogasi, motif pelaku melakukan penusukan kepada korban karena tersinggung dengan ucapan korban,” ujar Kasat Reskrim

Sat Reskrim Polres Banyuasin berhasil mengamankan pelaku penusukan inisial H. Foto: Humas Polri

Peristiwa penusukan ini terjadi pada Sabtu (28/1/2023) sore, Saat korban hendak menagih uang paket berupa baju yang pelaku pesan.

“Karena korban selaku kurir COD selalu menagih uang paket tersebut, membuat pelaku menjadi kesal. Hingga akhirnya, pelaku yang baru pulang ke rumahnya naik pitam,” jelasnya.

Saat korban datang bersama temannya untuk menagih uang paket  COD. Saat itulah terjadi penusukan Kurir COD di banyuasin ini.

Atas perbuatannya, pelaku di jerat dengan pasal 351 KUHP ayat 2 dengan hukuman penjara selama lamanya 5 tahun.

Sementara itu, pelaku H mengaku menyesal atas perbuatannya. Ia mengakui menusuk korban, Lantaran kesal dengan ucapan korban.

“Dia (korban) bilang kepada saya, Percuma saya punya rumah bagus, punya mobil dan motor, tapi tak mampu bayar paket yang hanya Rp150.000,” ujarnya.

Padahal menurutnya, bukannya tidak mau membayarnya, namun beralasan karena saat itu pelaku masih bekerja.

“Saya pesan barang COD bukan kali ini saja. Sudah berkali-kali, biasanya saya ambil sendiri di kantor JNT,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *